Pak Kyai ; "Hiduplah Dibawah Standar Kemampuanmu, Agar Kamu bisa Kaya"


 Menjelang hari raya, Mamah biasanya pulang ke kampung ke puncak. dan mamah selalu  menitipkan perhiasan emasnya ke Kyai. Sehingga saya menanyakan, " mengapa perhiasannya tidak dipakai selama lebaran di kampung ? Bukankah itu akan membuat mamah bangga," tanyaku pada Pak Kyai penasaran

 "Kalau mamah mu yang memakai, meskipun emas asli, akan dianggap imitasi. Sebaliknya cala diserahan ke istri  yai yang pakai (beliau memanggil dirinya yai), imitasipun akan dianggap sebagai asli". jawab pak Kyai.

Kalimat itu terus mengiang di telinga dan semakin lama semakin terbukti kebenarannya.

"Jadi bukan apa yang dipakai tetapi siapa yang memakai itu yang paling penting, dijmaan hedonis saat ini" ajar Pak Kyai sambil senyum .

Saat ini sangat kontektal sama seperti yang dikatakn Jack Ma "Kalau kamu tidak punya uang, kata kata motivasimu akan terdengar seperti kentut. Kalau kamu memiliki banyak uang, kentutmu bahkan bisa memotivasi". Sehingga sebagus apapun kata yang diucapkan kyai kampung, tidak ada yang mngutip seperti Jack Ma.

 Saat menjadi Sutradara di Starvision tahun 1997, saya sudah dianggap paling kaya oleh teman teman, karena uang saya memang sangat banyak.

Bahkan saya bisa memilki tiga mobil dan 3 rumah, 5 motor di tahun 2007. Suatu saat jam tangan saya tertinggal di lokasi. Saya sendiri sudah lupa dengan jam tangan itu, karena itu Jam tangan murahan, saya beli cuma 15 ribuan. Namun  ketika saya shoting lagi di sana, Pak RT heri menemui saya membawa sebuah bungkusan. Rupanya ada warga yang menemukan jam tangan saya dan tahu itu milik saya. Pak RT mengatakan kepada warganya kalau milik saya pasti mahal, jadi mereka simpan dengan hati hati. Ketika saya katakan bahwa jam tangan itu 15 ribu saya, beliau tidak percaya dan menganggap saya bergurau.

Begitulah kehidupan saya, tidak pernah aneh aneh. Baju dan celana juga yang murah murah. Celana pendek untuk di rumah sama dengan yang dipakai sopir angkot.  Sehingga istri saya yang suka sewot kalau saya memakai celana atau kaos yang sama dengan yang dipakai sopir angkot.


"Bagitulah, kita beranggapan bahwa apapun yang orang kaya pakai akan nampak mahal, meskipun sebenarnya murah. Itulah perasaan kaya yang sesungguhnya. Tidak perlu harus mengada adakan supaya dianggap kaya.  Karena percuma saja, bawah sadar kita akan memvibrasikan kondisi kita yang sebenarnya." jelas pak Kyai kepada saya.

"Kalau kita mau kaya,  hidup dibawah standard kemampuan kita, sehingga bertambah kaya. Sedang orang miskin hidup diatas kemampuannya sehingga bertambah miskin." Nasehat pak Kyai kepada saya..




0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama