Pemilihan Ketua OSIS tingkat SMA di Cirebon tahun depan akan dibuat beda dari sebelumnya. KPU Kabupaten Cirebon berencana turun langsung menggelar Pemilihan OSIS Serentak (Pemilos).
Rektor UNJ Komarudin, Tidak sepakat dengan yang dilakukan oleh KPU Cirebon dan Pemda Cirebon, Karena hal ini kurang mendidik, mengingat selama ini OSIS sudah melaksanalan dengan baik baik, harusnya yang diberdayakan adalah IKOSIS (Ikatan Osis) bukan KPU.
“Selama ini Ada KPU dari siswa yang melaksanakan Pemilos atau pemilihan ketua Osis. Seharusnya ditingkatkan saja fungsi dan Statusnya untuk tinggkat kabupaten, bukan nya malah diambil KPU” kata Komarudin yang dihubungi TIM helmiadamchannel.com. (21/12/2019)
Selanjutnya Komarudin mengatakan, “Harusnya dibentuk KBOSIS atau Komite bersama OSIS yang diadvokasi oleh KPU, bukan KPU sebagai pelaksana” ujar mantan aktivis OSIS itu.
Ketika tim helmiadamchannel menanyakan lebih jauh, “mengapa harus siswa yang melaksanakan ?”
Rektor UNJ yang juga mantan aktivis mahasiswa itu menjelaskan, “Fungsi Osis yang dalam rangka mendidik mereka menajdi pemimpin, jadi dengan mereka menajdi pelaksanaknya fungsi pendidikan lebih mengena, siapa tahu mereka bisa jadi Ketua KPU seperti Juri Ardiantoro, atau Wage (menyebut nama mantan aktivis UNJ yang pernah menjabat di KPU) mereka itu juga dulunya belajar jadi KPU ketika dibangku kuliah ”
Sebelumnya ketua KPU Kabupaten Cirebon Sopidi mengatakan saat ini KPU masih berkoordinasi dengan intansi terkait lainnya, seperi Disdik, Bawaslu, Dinsos, Kemenag dan lainnya.
"Intinya sih untuk mengedukasi tentang nilai-nilai kepemiluan. Minimal di tingkat SMA dulu. Rencana 2020, karena kita sudah punya konsep dan mencoba merealisasikannya," kata Sopidi kepada detikcom, Jumat (20/12/2019).
Sopidi menerangkan konsep Pemilos tak jauh berbeda dengan pemilu serentak. KPU bakal menggandeng Bawaslu. KPU berkoordinasi dengan instansi lainnya terkait kebutuhan anggaran dan logistik saat pemilos nanti.
"Kita mendorong SKPD lain, dinas yang juga menanganani soal pelajar agar bisa mengalokasikan (anggaran) untuk kegiatan ini," katanya.
Sopidi menambahkan gagasan pemilos lahir saat KPU Kabupaten Cirebon berkunjung ke KPU Kabupaten Bantul. Sopidi mencoba mengadopsi pelaksanaan pemilos yang ada di Kabupaten Bantul.
"Di sana (Bantul) ternyata ada sesuatu yang baik. Kita coba adopsi di Cirebon. Tahapan persiapan dan penyelanggaraan sama seperti pemilu," kata Sopidi.
