Inilah Sikap Tegas Prabowo Atas Klaim Cina...
Perairan Natuna diklaim milik Cina sebagai teritorialnya, bahkan Kapal pencari ikan dan Coast Guard dari China bahkan masuk ke perairan Indonesia itu. Bagaimanakah sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ?
Dahnil Anzar Simanjuntak, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Menteri Pertahanan RI, menjelaskan sikap Prabowo terhadap perkembangan isu di Perairan Natuna-Laut Cina Selatan.
"Sejalan dengan nota protes yang sudah dikirimkan oleh Menlu, dan Pak Prabowo seperti sudah menyampaikan pada pertemuan ADMM di Bangkok, menyatakan bahwa pembicaraan code of conduct (CoC) terkait sengketa Laut China Selatan harus dilakukan dan dituntaskan," kata Dahnil kepada wartawan pada Kamis (2/1/2020).
Prabowo berpendapat, masalah Natuna-Laut Cina Selatan harus diselesaikan lewat pembicaraan dua belah pihak.
"Agar tidak mengganggu hubungan perdagangan dan diplomatik antarnegara, termasuk dengan negara ASEAN lain. Dan tentu posisi Indonesia seperti yang telah disampaikan Menlu mempertahankan kedaulatan di Zona Ekonomi Eksklusif tersebut sebagai wilayah laut Indonesia," ujar Dahnil.
Sebelumnya dilaporkan Kapal Nelayan Cina telah masuk ke Perairan Natuna dan melakukan kegiatan pencurian ikan. Kapal Coast Guard Cina juga masuk ke Perairan Natuna. Itulah yang membuat Kemlu RI protes ke Cina.
"Beliau (Prabowo) akan berkoordinasi dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan TNI AL terkait hal tersebut," tambah Dahnil
Kemlu RI telah merilis siaran pers pada Rabu (1/1/2020) kemarin, isinya adalah bantahan atas klaim China. Indonesia kembali menegaskan penolakannya terhadap klaim historis Cina di Perairan Natuna. Menurutnya, klaim China adalah klaim sepihak (unilateral).