"Lebih Baik Kamu Nikah lagi Ketimbang Berzinah" kata Pak Kyai...



Saya jadi teringat awal karier saya, yang membawa nama saya melambung santero indonesia. Siapa saat itu yang tidak kenal karya karya saya ? dari mulai Gerhana, Si Entong hingga Mamat anak pasar jangkrik. dan ribuan karya saya top, pada jaman nya. Sayangnya industri sinetron berubah total, ketka TV ikutan memiliki Production House.

Ditambah lagi, dengan like and dislike, oleh penguasa program TV, bukan lagi melihat kemampuan dan kecakapan membuat Program. Pengetahuan terbatasnya, para penguasa program TV, dalam menangkap gejala sosial, yang akan berkembang. Itulah mengapa saya tiap hari ke kantor naik komuter line, kenapa tiap hari  saya bicara dengan anak anak saya, kenapa tia hari saya membaca dan menulis setiap perubahan yang ada, sehingga channel ini dalam sebulan bisa dibaca 75 ribu orang.

Banyak momen program yang kandas, karena ketika  mengajukan program, biasanya tidak melakukan riset kecil terlebih dahulu,dalam rangka menciptakan Trend tertentu. bukan hanya menjadi Follower temata. Biasanya setelah Premis AZAB membosankan akan ada premis kebaikan,( catatau saya trend kedepan pemirsa TV) habis  itu baru komedi, setelah itu Drama kembali...(tapi Jenis dan bentuknya bisa macam macam, tergantung aktualitas keadaan saat ini)

Pengetahaun para penguasa Program tV yang tidak bias meangkap pasar dan keingiann pennton, padahal trend di iNodnseia muadah di abca//
Saya saat ini pingin membuat karya Tontonan Yang Jadi Tuntunan, ritual siat siat yang asya terus tetapkan dalam hati, dalam membuat program TV. Yang kådäng harus berdebat dengan produser maupun orang program TV. Saat ini pun saya puna cita cita ingin membuat sinetron Raden Patah yang merukan cikal bakal, islam berkembang di Indonesia. Namun sayangnya, tidak memilki modal until membaut program yang bisa dijual ke youtube, Netflik maupun web series. karena saya yakin, masa kejayaan rating akan habis, itulah mengapa saya lebih baik punya channel sendiri.

Semenara kunci susses saya waktu itu  adalah ajaran pak Kyai yang selalu saya pegang, yaitu jauihlah Zinah, karena pak Kyai, tahu betul dunia sinetron, dan film yang saya geluti. Maka dari itu sepanjang saya menjadi sutradara dan produser, saya jauih Zinah dengan saat itu, dengan menahan godaan melalui cerita sukses seorang Syech, yang saya dengar dari pak Kyai. Hal inialh rahasianaya yang membawa program program saya semua selalu mendapat tempat di hati pemirsa TV.

Pak kayak Bercerita "dalam sejarah Andalusia, tersebutlah seorang sufi bernama Abdullah al-Mughawiri. Beliau adalah seorang “syekh sufi” yang berasal dari Spanyol, negeri yang hari ini hanya dikenal dengan sepak bolanya. la tinggal di Alexandria Mesir hingga ia wafat pasca tahun 601 H."

Dalam kitabnya, Anwar al-Hidayah, Prof. Ibrahim Syihatih menjelaskan letak makamnya di Iskandariah, di dalam masjidnya di Hay daerah Jamrek.

Abdullah al-Mughawiri dulunya seorang buruh dari kota Sevilla. Ketika pasukan dinasti Muwahidun menaklukkan negerinya-situasinya genting dan penuh bahaya- banyak masyarakat yang menjadi korban. Di antaranya ada yang memilih untuk mengungsi. Termasuk Abdullah al-Mughawiri.

Di saat Abdullah dalam perjalan menuju tempat pengungsian ke wilayah negara lain, dia bertemu dengan seorang gadis cantik. Tentu saja kecantikan perempuan asal Spanyol tak diragukan lagi. Dari dulu hingga sekarang, Gusti Allah menganugerahi masyarakat Spanyol dengan ketampanan dan kecantikan.

Tidak ada riwayat yang menyebutkan nama gadis itu. Sebut saja namanya Belynda. Belynda pun ingin mengungsi namun dia dalam keadaan tak berdaya.

Di dalam kelemahannya tersebut, Belynda itu mengadu kepada Syekh Abdullah, “Kang, tolong bawa aku ke Sevilla dan selamatkan aku dari pasukan itu. Aku tak ingin jadi korban peperangan ini, Kang.”

Setelah berpikir sejenak, Abdullah memutuskan untuk menolong Belynda. Beliau menggendong perempuan itu di atas pundaknya lalu membawanya keluar dari wilayah bahaya. Ketika mereka berdua tiba di tempat sepi, Abdullah tersergap kecantikan Belynda.

Seketika gelegak nafsunya mendesaknya untuk menggauli Belynda. Namun sebisa mungkin Abdullah menahan dirinya. Akalnya menolak untuk berbuat jahat kepada Belynda. Abdullah takut kepada ancaman neraka. Dia pernah mendengarkan pengajian mengenai dosa bagi pelaku zina sehingga tak mau berbuat dosa.

Kendati demikian nafsunya menginginkan terus menginginkan Belynda. Hati dan akalnya terus memberontak. “Wahai nafsuku. Gadis ini amanah dalam genggaman tanganku. Dan, aku tak suka khianat. Kalau aku melakukannya, berarti aku mengkhianati. Keluarganya.” Gumam Abdullah.

Namun, nafsu terus membujuknya, seolah tak mau patuh pada akal dan hatinya sebelum dipenuhi. Tekat Syekh Abdullah sudah bulat. Ia tak mau kalah dengan nafsunya. Ketika beliau amat ketakutan dengan nafsunya, beliau pegang kemaluannya lalu menjepitnya dengan dua batu hingga terluka.

Syekh Abdullah mengatakan:

“Wahai nafsuku, waspadalah dengan neraka! Biar kau tak mendapat celaka.”

Abdullah pun berhasil mengalahkan nafsunya sehingga berhasil mengantarkan Belynda ke keluarganya. Selepas mengantarkan Belynda, beliau segera ia kembali bertobat kepada Allah. la pergi berhaji dan akhirnya menjadi tokoh yang tidak ada duanya pada zamannya. Beliau menjadi salah satu wali Allah swt.

Dari kisah ini kita dapat memetik pelajaran tentang keharusan laki-laki menahan nafsunya. Nafsu birahi bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja.

Sungguh kesalahan besar bila menyalahkan perempuan bila ada kasus pelecehan seksual. Sebab bagaimanapun juga, jika seorang lelaki bisa menahan nafsunya, perempuan model bagaimanapun takkan mampu memicu lelaki untuk melakukan pelecehan baik secara verbal maupun perbuatan.

Kasus pelecehan seksual tidak akan terjadi bila lelaki benar-benar melaksanakan perintah Allah. Sehingga kasus pelecehan yang dilakukan oleh pemain sepak bola asing kepada salah satu penyanyi dangdut tanah air pun tak akan terjadi.

"Kisah ini ditulis dengan baik oleh Al-Munawi di dalam kitab al-Kawakib ad-Duriyah fi Tarajum as-Sadah al-Sufiyah" kata pak Kyai.

"Jadi kuncinya Jauilah Zinah, lebih baik kamu nikah lagi ketimbang berzinah" kata pak Kyai menutup pengajian malam ini.. 

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama