Menutupi Dosa Yang Besar, Dengan Kelakuan Ecek Ecek..




Seoring pria muda datang ke pak Kyai, dan dia curhat tentamg kelakuan istrinya.

" begini pak kyai pada suatu waaktu saya, masuk ke dalam rumah, Saya menemukan istrinya lagi menangis.

Lalu saya bertanya, "Apa yang membuatmu menangis?".  Istri saya menjawab, "Burung pipit yang berada di atas pohon melihatku di saat aku tidak berpakaian. Aku khawatir sudah melakukan maksiat kepada Allah dan mengkhianatimu, mas". 

Saya pun langsung mencium kening dan memeluk istrinya tanda terima kasih dan apresiasi atas sikapnya menjaga kehormatan diri dan taqwanya kepada Allah. 

Keesokan harinya saya langsung mencari kampak dan menebang pohon tempat bertenggernya buruk pengintip. 

Seminggu setelah itu saya pulang dari kerja lebih awal. Lain dari biasanya. Tiba-tiba saya melihat istrinya lagi tidur dalam dekapan laki-laki selingkuhannya. 

Tanpa bicara sepatah katapun Saya berkemas, mengambil barang-batang keperluan saya, dan saya tinggal kota surabaya tempat tinggal saya untuk selama-lamanya.  Begitu ceritanya pak  kyai.

Saat itu cerita berhenti datang lah Rukiat, kepal keamanan kampung tegesa gesa,

" pak Kyai Rumah Bnag ganda Kecurian " kata rukiat.

Kami yang berkumpul langsung bangun bergegas, cepat ke ruanah oaj=k suganda,



Setelah berjalan jauh ia sampai di sebuah kota. Saat itu ia menemukan orang ramai berkumpul dekat istana raja. Ia ingin tahu apa gerangan yang terjadi. 

Di tengah-tengah kerumunan orang itu tiba-tiba lewat seorang laki-laki tua bergaya sederhana sambil berjalan menjijitkan kakinya. Dengan penuh keheranan pak kyai bertanya,

"siapakah orang itu. Kenapa ia harus berjalan seperti itu?" 

Rukiat menjawab, "beliau itu musafir yang terrormat kemilaman dan tidur. Dijuluki sebagai ustadz di kampung. Ia berjalan begitu karena takut menginjak semut hingga ia jatuh kepada perbuatan maksiat yang dimurkai Allah. "

 "Astagfirullah , berarti sudah ketemu pencuri pak ganda." jawab pak Kyai. 

"siapa pak kyai " kami berentak bertanya.

"Pencurinya adalah musafir itu "  kata pak Kyai.

" Ayo tangkap " [erinatha pak Kyai 

Kami pun  menangkap, dan membawanaya ke Pak Kyai. Setelah menjalani penyelidikan dan interogasi, ternyata benar muasafir terbukti dan mengaku sebagai maling yang telah menucri Cincin dan kalung emas, milik Suganda. 

Dengan penuh heran dan ta'jub sata  bertanya: "Bagaimana pak Kyai tahu dengan mudah bahwa musafir itu sebagai pencuri?"

" Yai, justru belajar dari anak muda  ini " jawab pak kyai sambil memegang anak muda yamg baru saja Curhat kepada pak Kyai.

Anak muda itu kebingungan, "Belajar apa pak kyai ? sayakan tadi cuma cerita tentang kelakuan istri saya" tanya si pemuda.

" bukankah ada hikmah dibalik ceritamu tentang istrimu yang membuat kamu percaya, dan menebang pohon "  Jawab pak Kyai

Kami semua terdiam dan menangguk angguk baru mengerti.

"Ketika Kehati-hatian melebihi batas wajar dan bicara tentang keutamaan berlebih-lebihan ketahuilah di balik itu ada kejahatan besar yang lagi ditutupi".kata pak Kyai menutup pengajian malam ini.

Cernalah dengan baik dan qiyaskan kepada yang lain.

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama