Selepas 2 orang dinyatakan positif mengidap Covid-19, satu
per satu masyarakat di Indonesia dilaporkan masuk dalam pengawasan. Jumlah
orang yang dipantau hingga mencapai status pasien dalam pengawasan diduga akan
terus bertambah.
Seperti disampaikan
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta per hari Rabu (4/3). Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta dr Dwi Oktavia menyebut
ada 120 orang dalam pemantauan terkait virus Corona.
"(Ada) 120 orang dalam pemantauan masih dipantau," ujar
Dwi.
Selain itu, tercatat 121 orang yang sebelumnya dalam pemantauan
sudah selesai menjalani masa pemantauan. Sebanyak 121 orang tersebut sudah
dinyatakan sehat.
"(Sebanyak) 121 orang dalam pemantauan sudah selesai
menjalani masa pemantauan dan dinyatakan sehat," katanya.
Sementara itu, untuk
pasien dalam pengawasan, Dwi mengungkapkan saat ini ada 26 pasien. Ke-26 pasien
tersebut masih dalam perawatan di rumah sakit.
"(Sebanyak) 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat di rumah
sakit, 30 orang pasien dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat,"
ujar Dwi.
Untuk pasien positif Corona sendiri, Dinkes mencatat ada dua
orang. Dua orang tersebut merupakan ibu dan anak, warga Depok, yang saat ini
dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
"Sesuai data dari Kementerian Kesehatan RI 2 (dua) orang
terkonfirmasi Covid-19," kata Dwi.
Sementara itu Direktur
Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan saat ini ada 9 orang
yang menjalani perawatan di Gedung Isolasi RSPI Sulianti Saroso terkait virus
Corona. Dari sembilan orang itu, 2 dinyatakan positif Corona dan 7 lainnya
berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Jadi saat ini sudah ada total 9 yang dirawat di ruang
isolasi ketat, yang dua sudah positif," kata Syahril.
"Tujuh (pasien
dalam pengawasan) sekarang sudah berada di dalam, kondisinya juga bagus,
memang, tapi dia ada demam pertama ya, kemudian dengan batuk-batuk dan sakit
menelan," lanjut Syahril.
Dari total 7 pasien dalam pengawasan tersebut, 3 di antaranya
diketahui pernah berkontak langsung dengan dua pasien Corona. Sedangkan lainnya
tercatat pernah melakukan perjalanan ke negara-negara yang juga terdampak
Corona.
"Dari sekian pasien ini, ada 3 yang kontak dengan pasien
sebelumnya, dan lainnya lagi
Syahril mengatakan ketujuh pasien ini juga sudah diperiksa di
laboratorium. Tinggal menunggu hasilnya yang kemungkinan akan keluar besok.
"Nah hari ini, kami akan menunggu hasilnya sampai besok untuk
laboratorium yang nanti akan diumumkan nanti dengan para media semua. Saya kira
itu ya update-nya," tuturnya.
Ada pula Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Persahabatan yang menerima total 31 pasien dengan status
dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Corona. Mereka saat ini
masih diobservasi secara intensif.
"Sampai sekarang
pasien dalam pemantauan sebanyak 21 orang, sepuluh pasien dalam pengawasan kami
masih tunggu hasil dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes
RI," ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogaya dalam konferensi
pers di Gedung Seruni lantai tiga RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Rita menjelaskan pasien dalam pengawasan berkriteria sesuai
gejalanya, seperti demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, atau dari
hasil observasi ada saluran napas bawah yang terganggu serta terjadi kontak
erat dengan penderita positif atau dari yang terjangkit.
Sementara itu, orang dalam pemantauan biasanya memiliki gejala
ringan, seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tapi tidak ada kontak erat
dengan penderita positif.
"Kami tidak menggunakan istilah suspect (terduga). Bedanya
pasien dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan adalah kontak dengan pasien
Corona dan gejala lebih berat," kata Rita.
sumber detik.com
sumber detik.com
