Inilah Bocoran Dialog Nadiem Dengan Sampurna Foundation.

TERIMA KASIH PAK NADIEM
... dan para konsultannya.

Saya bisa pastikan, harapan utama Presiden Jokowi memilih mas Nadiem adalah karena penguasaannya dibidang teknologi dan tentu saja pengusaha sukses. Saya menyakini, sebagai pengusaha sukses yang membuat banyak orang menjadi driver gojek, tentu mas Nadiem ahli soal keamanan digital.

Namun sepertinya keamanan ini jebol ketika menyusun Draf kurikulum yang katanya rahasia itu. Kemudian saya membuka Power point Draft Kurikulum yang sudah tersebar kemana-mana itu dengan googleslide. Maklum, sebagai guru yang selalu diancam untuk terus aktual dan digital oleh pemerintah, sampe-sampe buka PPT saja versi online.

Eh ternyata bukan hanya Draf Kurikulum, percakapan antar penyusunnya juga masih terbuka. Saya berkata dalam hati, 

"bagaimana jika yang menemukannya orang jahat? Percakapan semacam ini pasti disalahgunakan. Untungnya saya yang menemukan. Oleh sebab itu saya bagikan saja di facebook yang budiman." ujar saya dalam hati

Hadirin teman facebook saya yang bisa jaga rahasia, 

Saya pun pensaran siapakah Syifa? Siapakah Stien? Siapakah Nisa? Apakah Sabyan? 

Ternyata eh ternyata mereka adalah Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan. Saya belum puas. Saya telusuri sesuai namanya. 

Namun ya pengalaman saya ngobrol sama orang-orang intelek, katanya kalau mau cari karir akademis orang, cek dulu di Google Scholar. Alhamdulilah saya menemukan mereka disana. Jadi Mereka memang akademis.  Cuma ada kesamaan diantara pengedit Draf Kurikulum ini:

Stiem Matakupan, Pengajar bhs Inggris di Sampoerna University 

Nisa Felicia, Fakultas Pendidikan Sampoerna University 

Syifa Tsamara Sejati, baru Lulus Sampoerna University tahun 2019 menurut gramho.com. 

Kalau diperhatikan secara seksama sepertinya ketiga orang ini dipertemukan Tuhan dilokasi yang sama: Sampoerna University. 

Tapi, Mba syifa yang baru lulus tahun 2019 ini juga langsung terlibat dalam projek "Modul Pendamping Guru masa PJJ". 

Sungguh hebat luar biasa, Dari draft kurikulum sampe pembuatan modul ada jejak Sampoerna University. Sebagai perokok Sampoerna Mild, ini sangat menyakitkan sebenarnya membuka hal-hal semacam ini. 

Lebih menyakitkan lagi: Apa benar draft sepenting ini dan akan menentukan pendidikan Nasional hanya di edit tiga orang? Moga saja tidak. Apalagi Draft ini berpengaruh terhadap mata pelajaran Sejarah. Mereka kepikiran menghapusnya saja itu sudah salah. Apalagi merencanakannya menjadi sebuah draft. Astagfirullah.

Postingan semacam ini mungkin kurang ada faedahnya. Tapi saya ingin membuktikan beberapa hal; kalau memang kebijakan pendidikan sekarang, lambat laun akan menyinggirkan mata pelajaran yang tidak diujikan PISA (Literasi, Numerasi & Sains), sebaiknya Kemdikbud jujur saja. 

Sebab Menurut Kepala Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah tempat saya mengajar, H.M.I Sofwan Yahya, Lc M.Hum, cara kerja tersebut diatas merupakan sistem perkoncoan. Menurutnya, mengapa disertasi beliau belum rampung namun draft kurikulum bisa secepat itu? 

Pertanyaan itu tidak pernah dipublikasi sebab beliau sangat Istiqomah. Berbeda dengan saya yang mau membagikan informasi maha menyedihkan ini. 

Penasaran dengan apa yang saya sampaikan? Silahkan lihat screenshoot dibawah ini. 

*Ingin melihat percakapan, lihat pokok kanan dalam slide power point

*beberapa screenshoot profile orang-orang yang chit-chat dalam powerpoint tersebut.

Iman Zanatul Khaeri
Guru Sejarah MA Tsaqafah, Jakarta.

1/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Gudang ilmu mengatakan…
assalamu'alaikum,
apa kabar Bang Helmi,
mohon maaf baru sapa-sapaan sekarang,

ane nashrun, adek kelas waktu di SMA4 Jalan Batu Tiga Gambir,

boleh tau gak alamat artikel di atas di facebook?

syukron sebelumnya,

Lebih baru Lebih lama