TULISAN ANSYARI USMAN BULAN FEBUARI AKHIRNYA TERBUKTI DI OMNIBUS LAW


 BY ANSYARI USMAN

Tak ada angin, tak ada hujan. Ketua MPR  mengatakan dua hari lalu (17/2/2020) bahwa para pemodal menguasai parpol-parpol. Bahkan cukup dengan uang satu triliun saja. Setelah itu, mereka bisa mendikte kebijakan parpol yang dibayar. Untuk selanjutnya, mereka mendikte parlemen (DPR).

KataNYA, para cukong menyusup ke parpol-parpol untuk merebut posisi ketua umum. Mereka datang ketika sedang berlangsung Munas, muktamar, kongres, dan sejenisnya. Setelah duit digelontorkan, bereslah semua.

“Jika partai politik dikuasai, maka dia akan menguasai parlemen, jika dia kuasai parlemen maka dia akan kuasai pasar-pasar dan sumber daya alam kita, dan dialah yang berhak mengusung siapa pemimpin kita, presiden kita, bupati kita, gubernur dan walikota, karena sistem yang kita punya,” ujarnya lagi.

Rakyat boleh juga bersyukur atas kesiuman ketua MPR dari pingsannya. Anggap saja dia pingsan. Cukup lama. Padahal, anak-anak SMP saja sudah paham bahwa para cukong sejak dulu menguasai parpol-parpol. Kecuali satu parpol saja.

Da terbangun dari tidurnya. Terlambat, tapi tetap disyukuri. Ketimbang tak pernah lagi siuman.

Yang menjadi pertanyaan di benak penonton, mengapa ketua MPR baru sudi mengatakan itu dua hari lalu? Apakah karena dia sudah bosan bermukim di kolam terus? Mimpi apa kira-kira?

Mungkinkah Dia kecewa? Kecewa karena dia sendiri menjadi korban penyingkiran dari posisi ketua umum Golkar?

Rakyat yang dibodohi oleh para politisi, termasuk dirinya, ‘kan sudah paham sejak dulu. Paham bahwa parpol, dan kemudian parlemen, selalu berada di bawah telunjuk pemodal. Itulah sebabnya dari pemilu ke pemilu orang semakin tidak berminat datang ke TPS. Karena mereka merasa pemilu adalah panggung penipuan.

Nah, sekarang KPK dilemahkan sampai bonyok oleh DPR bersama Presiden Jokowi. Saking lemahnya, KPK mulai mengerjakan OTT 15-jutaan. Tak berdaya lagi menangkap koruptor-koruptor berkelas. Kalau pemandulan KPK ini dirujuk ke penyataan nya yang terhormat, menjadi klop bahwa para cukonglah yang sesungguhnya berkuasa di negeri ini.

Terima kasih banyak Pak ...



[]

19 Februari 2020

Penulis wartawan 

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama