Luhut Tawarkan Pulau Ke Pangeran Arab Tapi Salah Alamat...




Kabar mengenai Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menawarkan salah satu Pulau Mori, di Sulawesi Tengah, kepada Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed, menuai kontroversi. Pasalnya, pulau yang disebut Luhut tersebut berada di wilayah Kabupaten Morowali Utara.

Menurut Sekretaris DPC PPP Morowali, Harmain Hamran, yang disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi tentang Pulau Mori tersebut adalah salah alamat.

“Luhut salah alamat. Pulau yang disebut Luhut itu berada di Morowali Utara, bukan di Morowali. Jadi harus dibedakan antara kedua kabupaten tersebut”, tegas Harmain saat ditemui wartawan, Senin 13 Januari 2020

Harmain menjelaskan, memang benar bahwa Morowali Utara pernah menjadi bagian dari Kabupaten Morowali, tapi sekarang Morowali Utara sudah memekarkan dan berdiri sendiri.

“Jadi soal tawaran Luhut kepada Mohamed Bin Zayed itu tidak ada masalah, kan kita Morowali. Dan Itu urusan tetangga sebelah”, ungkap Harmain

Tawaran itu disampaikan Luhut kepada Mohamed Bin Zayed ketika menanggapi keinginan dari pangeran UEA tersebut, agar dicarikan pulau di Indonesia yang udara dingin dan pantai indah untuk berinvestasi di bidang pariwisata. Tanah Mori merupakan suatu wilayah di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang masih sangat alami dan dinilai Luhut sesuai dengan keinginan Putra Mahkota MBZ untuk investasi pariwisata.

 “Tadi misalnya Crown Prince minta dicarikan satu pulau yang udaranya agak dingin, pantainya bagus dia betul-betul mau investasi di situ, tadi kita tawarkan Tanah Mori untuk masuk ke arah itu nanti persiapan,” kata Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip Antara, Senin 13 Januari 2020.

Tanah Mori merupakan suatu wilayah di Morowali, Sulawesi Tengah, yang masih sangat alami dan dinilai sesuai dengan keinginan Putra Mahkota MBZ untuk investasi pariwisata. Oleh karena itu, dalam waktu dekat kata Luhut akan ditindaklanjuti dengan persiapan untuk menjadikan wilayah itu ramah bagi investasi termasuk untuk UEA.

Luhut mengatakan Putra Mahkota UEA menyampaikan keinginannya untuk banyak terlibat dalam berbagai macam investasi di Indonesia. Dari perspektif investasi, UEA juga mendorong Indonesia untuk melakukan pembahasan intensif dalam rangka pembentukan Indonesia Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana abadi.

Dalam kunjungan ke UEA, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disambut dengan hangat oleh Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed (MBZ) di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Minggu. Kunjungan ini diisi dengan sejumlah pembicaraan kerja sama.

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama